Saturday 6 December 2014

Tafsiran Surat al-Baqarah: 62 Menurut al-Qurthubi, Thabathaba’i, Hasbi ash-Shiddieqy, Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir.

       I.            PENDAHULUAN
Al-quran adalah sumber hukum  bagi umat manusia selain hadist dalam menunjukkan bagaimana sikap kita dalam keseharian. Dalam memahami alquran tentunya semua orang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan masing-masing, begitu juga seorang mufasir dalam menafsirkan al-quran sesuai dengan keahlian mereka dalam bidangnya tidak menutup kemungkinan tafsir tersebut akan condong kepada keahlian mufasir tersebut.
Dalam kesempatan ini pemakalah mencoba menjelaskan tafsir tentang ayat ibadah dalam surat al-baqarah: 62 dengan menggunakan berbagai macam tafsir diantarannya, tafsir al-qurthubi, al-mizan, madjid an-nur, fi dzilalil quran dan ibnu katsir dari berbagai macam tafsir tersebut banyak memiliki perbedaan dan berbagai macam pemikiran dalam memaknai ayat. Semoga menjadikan kita semua menambah wawasan baru dan bisa membuka cakrawala keilmuan agar selalu berkembang menjadi yang lebih baik.
    II.            POKOK PEMBAHASAN
A.    Asbab al-Nuzul Surat al-Baqarah: 62
B.     Tafsiran Surat Menurut al-Qurthubi, Thabathaba’i, Hasbi ash-Shiddieqy, Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir.
 III.            PEMBAHASAN